cerita tentang teman chatingku dari jakarta, namanya Ayumi biasa
dipanggil amy. Kami saling mengenal ketika amy baca blog ku ini. Amy
karyawati sebuah perusahaan swasta ternama di bilangan sudirman. Dengan
tinggi 160 cm dan berat 52 kg serta ukuran bra 34c membuat dia menjadi
cewek yang imut dan montok. Amy selain merupakan biseksual ( suka pria
dan wanita ) juga seorang yang suka memamerkan keseksiannya. Salah satu
ceritanya begini.
Siang itu panas sekali jakarta, sejak turun dari mobil aku sengaja melepas
jasku dan tinggal mengunakan kemeja ketat warna putih dan rok mini ciri
khas karyawati di kantorku. “Mmmmm…. Dasar taksi sialan AC mati tetep
narik penumpang, jadi berkeringat gini deh”, pikirku dalam hati. Karena g
banyak kerjaan akupun memutuskan buat mandi di kamar mandi di dalam
ruanganku, malumlah muda-muda gini aku dah jadi kepala HRD di kantorku
jadi harap maklum ruanganku cukup lengkap dengan kamar mandi yang mewah.
Perlahan kucopot kemeja ketatku, sengaja aku memakai kemeja dengan
ukuran lebih kecil untuk memamerkan keseksian tetekku ini.
“Mmmmmmm……..”,
desahku saat aku mulai meraba tetetkku yang masie terbungkus bra. Tak
mau berlama-lama lalu aku mencopot rok mini dan celana dalamku sekalian.
Ups, tapi karena g terpegang dengan kuat celana dalamku jatuh dan
basah. “Aduh…, gimana ini, ah sudahlah gampang”, pikirku. Setelah itu
aku mencopot bra dan mandi. Setelah mandi, aku merasa horny. Emang kalo
badan segar dan fresh pikiran jorok dikit pasti birahi cepet naik. Kalo
dah gini, keisenganku bakal muncul. Aku sengaja g pake bra dan cd ku
yang emang jatuh tadi. Biar lebih hot aku sengaja buka beberapa kancing
kemeja biar belahan tetekku kelihatan. Walau g pake bra tetekku tetep
keliatan kencang karna kemeja yang emang kecil. Akupun kembali ke meja
kejaku. Karna hari ini jumat jadi g terlalu banyak yang harus
dikerjakan. Sambil browsing di internet mencari teman2 yang punya hoby
sama dengan aku lezbian dan eksibisionis. G terasa memekku sampai basah
kuyub. “Shhhhhh… ahhhhhh… mmmmppppp….”, desahku sambil mainin memek.
Tiba-tiba
bagas OB di kantorku masuk. “Eh maaf bu….”, katanya kaget ketika
melihatku tengah asyik sendiri di depan komputer. “Ohh… g papa gas, saya
yang minta maaf kagetin kamu”, jawabku. “Gas… ini dunk tolong lantainya
di lap, tadi saya abis mandi jadi basah semua. Sampai depan mejaku
tuh”, perintahku. “Baik bu…”katanya sambil mulai mengelap lantai mulai
dari kamar mandi. Sampai di depan mejaku dia harus berjongkok buat
mengelap lantai yang basah. “Mati aku, aku lupa kalo aku dah g pake
celana dalem, pantesan bagas lama bgt bersiin disitu”,pikirku. Ah
kepalang tanggung, akupun sengaja membuka pahaku lebar-lebar buat
mamerin pahaku yang putih dan memekku yang penuh bulu halus. Akupun
naikkan rokku lebih keatas dan sedikit mendesah sambil meraba memekku
sendirikugoda dia,”Bagas, sssshhhh…. Sudah puas belum liat memekknya…..
shhhh…….“. Bagaspun terkaget ,“Anu bu, anu… Maaf, g sengaja”. Melihatnya
panik gitu aku malah seneng bgt. “Bagas berdiri di depan meja “,
perintahku yang langsung dituruti bagas. Aku kemudian membuka jasku dan
membusungkan tetekku, sampai seolah kemejaku mau meledak. “Kamu suka
liat tetek g ??”, Tanyaku. “Sssssuka bu, apalagi memek dan tetek”,
jawabnya keceplosan. Sambil tersenyum akupun membuka semua kancing
bajuku, dan meletakkan buah tetekku di meja kaca. Karna dingin membuat
pentilmnya tegak berdiri. “Gimana gas ??, seksi g tetek ibu ??”, tanyaku
menggoda. “ssssseksi bu, mmmmontok….. putih mulus, bikin kontol saya
berdiri bu”, katanya menantang sambil membuka resleting celananya dan
mengeluarkan kontolnya yang besar. Kaget juga ternyata meskipun badanya
kurus tapi kontol bagas gemuk banget.
Aku
langsung bangkit dari dudukku dan menarik bagas buat duduk di kursiku.
Akupun duduk menghadap bagas. Aku masukkan kontolnya ke lobang memekku
yang emang udah basah. “ahhhhh… sshhhhhh… uhhhhh… sshhhhhh… sshhhhhh…
sshhhhhh…, gas”. Kataku sambil bergerak naik turun. Bagas hanya mengeram
sambil tanganya meremas tetetkku kencang,” ahhhhhhhhhhh bu nikmat
ngentotin bu amy, ahhhhhhhhh…..”. G sampe sepuluh menit kami pun
menggelepar. “Ahhhhhhhhhhcccchhhhhhh….. gas ibu sampe……, nikamat
makasie”, kataku berbaring di karpet dengan memek masie berdenyut penuh
cariranku dan pejunya. “sama-sama bu….”kata bagas lemas. “Saya suka liat
ibu pamer tetek dan memek di kantor, tapi baru kali ini bisa ngentotin
ibu”, ktanya meracau.
Aku senang hobiku kali ini bisa mengntarku ngentot dengan bagas.
~ The End ~
0 komentar:
Posting Komentar